BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STKIP PGRI JOMBANG 2014

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STKIP PGRI JOMBANG 2014

Jumat, 17 Mei 2013

HARDIKNAS 2013

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kalau melihat fungsi diatas, itulah gambaran ideal dari tujuan pendidikan nasional kita. Tetapi, kita tidak hanya terbuai oleh keindahan idealisme kita tanpa melihat realita yang ada dilapangan. Dan faktanya Kondisi pendidikan di Indonesia ternyata masih jauh dari idealitas yang selama ini diharapkan. Pelaksanaan sistem pendidikan nasional sejauh ini masih banyak ditemukan masalah di mana-mana.Bukan malah membaik, kondisi dunia pendidikan sekarang ini justru makin parah dengan berbagai potret buram yang sering menghiasi. Mulai dari akses pendidikan yang kurang merata, infrastruktur yang kurang memadai bahkan berkualitas rendah, serta kurikulum yang selalu berubah.
Selain itu, ketersediaan infrastruktur pendidikan yang belum mantap pun menjadi satu alasan tersendiri untuk menyebut pendidikan di Indonesia masih carut marut. Hal itu ternyata menimbulkan pengaruh yang sangat kompleks terhadap semakin sulitnya pendidikan dikatakan berhasil dalam mencetak generasi bangsa unggul.Fakta ironis yang pernah ditemui adalah masih banyak bangunan sekolah rusak di hampir seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali di Jombang dan apalagi di pelosok Nusantara.
Baru baru ini di tahun 2013 pemerintah telah membuat sebuah kebijakan tentang perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia untuk mengganti kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP. kurikulum 2013 telah mulai di uji publik dan sosialisasi serta rencana akan diterapkan pada tahun ajaran 2013 / 2014. Dimana tujuanya adalah membangun pendidikan Indonesia ke arah yang baik sesuai dengan cita – cita pendidikan nasional kita. Menurut UU. No 20 tahun 2003 bagian umum :  Kurikulum sebagai dasar pendidikan adalah komponen yang sangat penting karena kurikulum pendidikan merupakan suatu sistem yang mengatur jalannya proses pendidikan dimana pemerintah berperan dalam mengatur suatu sistem yang ada dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di indonesia, hal ini sesuai dengan UU SISDIKNAS tahun 2003/pasal 10. : dimana pemerintah pusat atau daerah berhak mengarahkan dan membimbing suatu sistem dan proses pendidikan yang berjalan.
Menurut : M. NUH Mentri pendidikan dan kebudayaan ( MENDIKBUD ) menegaskan bahwa kurikulum 2013 tidak akan berdampak pada terciptanya generasi tukang. Justru kurikulum 2013 disusun dan desain untuk menjawab masalah gersangya budaya dewasa ini yang mengakibatkan makin banyaknya peilaku yang tidak berbudaya. M. NUH juga meyakini bahwa Kurikulum 2013 akan menstransformasi pendidikan nasional. Perubahan yang di tawarkan kurikulum 2013 ini membuat generasi muda yang kreatif, inovatif dan berkarakter, kerena ini untuk mengimplementasi “Mutu Pendidikan Nasional.”
Akan tetapi banyak pihak yang masih mempertanyakan apakah kurikulum 2013 ini mampu menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia karena dalam kenyataannya kebijakan ini menuai pro dan kontra dari para pelaku pendidikan. Sentralisasi pendidikan dalam kurikulum baru ini berarti menafikan disparitas kemampuan daerah – daerah yang ada di Indonesia, kurikulum ini rencana juga akan diterapkan serentak di tahun ajaran baru mendatang dan apakah sosialisasi untuk memahamkan sistem pembelajaran yang ada di dalamnya pada seluruh pelaku pendidikan di Indonesia akan selesai dalam waktu yang singkat. Ditambah tahun depan akan terjadi perombakan dalam struktur kepemerintahan pusat dan ini memungkinkan terjadinya pergantian mentri khususnya pendidikan yang memungkinkan juga adanya perubahan lagi pada kurikulum. Belum lagi permasalahan guru yang mata pelajarannya di hilangkan atau dilebur.
Permasalah pendidikan kita semakin keruh dengan adanya kegagalan pelaksanaan Ujian Nasional. Banyaknya kebocoran pada naskah soal di tambah keterlambatan distribusi soal, kesalahan atau tertukarnya paket yang di kerjakan siswa ( siswa jurusan bahasa mendapat paket soal untuk jurusan ekonomi ). Dalam pelaksanaannya pun masih banyak terjadi contek – mencontek dan ini jelas bertentangan dengan pedidikan karakter Pancasila. Guru dan kepala sekolah takut anak didiknya tidak lulus karena berdampak pada citra sekolah, begitupun dengan bupati dan gubernur karena hasil dari kegiatan ini jelas akan diliput dalam media masa. Dan berdasarkan artikel yang diterbitkan 27 November 2012 pada website BBC (http://www.bbc.co.uk/indonesia/majal...on_ranks.shtml ), Sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia menurut tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson.Ranking ini memadukan hasil tes internasional dan data seperti tingkat kelulusan antara 2006 dan 2010.
Dengan melihat dua hal diatas antara permasalahan pendidikan dan tujuan Pendidikan Nasional kami masih optimis bahwa masih ada cara untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang mampu membebaskan dari sistem yang kurang sehat, mengunakan implementasi dari multiple kecerdasan yang ada dalam diri peserta didik untuk di kembangkan dan spesifikasi pada bakat yang di miliki sehingga peserta didik paham akan kelebihan yang dimiliki. Pembelajaran yang student and procces oriented  dengan penekanan pada nilai – nilai luhur karakter bangsa bukan orientasi hasil semata. 
Atas dasar tersebut kami selaku Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Jombang mengadakan Seminar Nasional, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan tema Pendidikan Pembebasan Sebagai Alternatif Sistem Pendidikan Indonesia.


Narasumber dan Materi

Ahmmad Bahrudin 
  1. Pendiri/ ketua yayasan sekolah alternatif Qaryah thayibah
  2. Penemu model community based education
  3. Peraih penghargaan insan pendidikan terpuji dari LPMP Jawa Tengah
  4. Peraih penghargaan Kickandy Heroes bidang pendidikan 2013 dari Yayasan Kickandy.

Dr.firman, M.Pd
(  Dosen STKIP )

WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan (HARDIKNAS) ini akan diselenggarakan pada:
hari                       : Minggu
tanggal                 : 26 Mei 2013
waktu                   : 09.00 WIB  s/d Selesai
tempat                  : Aula 1 STKIP PGRI Jombang










0 komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR, PENDAPAT, SARAT ATAUPUN KRITIK ANDA DISINI...GUNA MEMBANGUN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) STKIP PGRI JOMBANG KE DEPANNYA SEMAKIN BAIK...AMIN
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMI MENUNGGU KOMENTAR SOBAT.....!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites